Acara pertama diawali dengan presentasi penyampaian materi di ruang AVA bersama guru, karyawan dan siswa yang tergabung dalam ekstra kurikuler Palang Merah Remaja (PMR). Acara tersebut berjalan sekitar 1,5 jam dengan tanya jawab dan diskusi. Untuk lebih jelasnya, berikut cara pembuatan kompos organik :
- Potong-potong bahan organik diatas (kecuali kotoran ternak) sehingga berukuran kecil
- Setelah itu, tumpuk dan taruh rumput di bagian atas. Buat tumpukan setebal 15 cm
- Taruh kotoran ternak yang telah dibasahi pada bagian paling atas tumpukan
- Lakukan menggunakan cara yang sama sampai semua bahan habis.
- Tumpuk semuanya sampai mencapai ketinggian maksimal 1,2 m
- Jaga kelembaban dalam tumpukan bahan agar tetap lembab dan tidak becek
- Apabila pengomposan berlangsung baik, pada minggu ke 3-4 akan terjadi kenaikan suhu. Gunakan tongkat kayu untuk mengetahui telah terjadi kenaikan suhu dengan cara menusukkan tongkat kayu tersebut ke dalam tumpukan kompos kemudian tarik dan lihat ujung tongkatnya, apakah sudah terasa lembab dan hangat. Bila iya, berarti proses pengomposan berjalan dengan normal dan baik. Jika ujung tongkat terasa kering, segera siramkan air ke dalam kompos. Bila ujung tongkat terasa dingin, berarti pengomposan gagal dan harus diulang kembali pembuatannya dari awal.
- Setelah terjadi kenaikan suhu, maka suhu akan mengalami penurunan. Pada saat inilah tumpukan kompos harus dibalik.
- Sebulan setelah terjadi penurunan suhu dan kompos telah dibalik, maka kompos telah jadi dan siap dipakai
Yukk, bersama-sama meminimalisir sampah-sampah yang ada disekitar kita untuk dijadikan hal yang lebih bermanfaat :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar